Realisasi ZIS Jakpus Capai Rp 22 Milliar
Hingga awal Oktober 2024, pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) di wilayah Jakarta Pusat sudah mencapai Rp 22 miliar atau sekitar 58 persen dari target yag ditetapkan tahun ini sebesar Rp 38 milliar.
" Kami akan memantau dan mengevaluasi bila ada kelurahan atau kecamatan yang tidak bisa mencapai target,"
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma menjelaskan, pengumpulan ZIS di kelurahan dan kecamatan rata-rata sudah mencapai 93 persen. Bahkan dari Kecamatan Cempaka Putih berhasil melampaui target dengan capaian 273 persen dan Kelurahan Cempaka Putih Timur mencapai 247 persen.
"Kalau Kecamatan Cempaka Putih dipertahankan bisa mendapat reward naik umrah. Kelurahan Cempaka Putih Timur juga tinggal tiga persen lagi bisa mendapat reward umrah," kata Dhany, Kamis (3/10), saat menggelar rapat evaluasi pengumpulan ZIS dan sosialisasi program Semua Bisa Makan (SBM) dan Saudagar Tangguh dari Baznas Bazis Jakarta Pusat.
Wali Kota Jaksel Resmikan Bedah Kawasan di Cipete UtaraMeski jajaran kelurahan dan kecamatan telah mendekati target perolehan ZIS tahun ini, Dhany berharap, mereka terus berupaya meningkatkan capaian hingga melampaui target.
"Kami akan memantau dan mengevaluasi bila ada kelurahan atau kecamatan yang tidak bisa mencapai target," tegas Dhany..
Dipastikan Dhany, akan ada aspek punushmen dan reward terhadap hasil evaluasi capaian mereka. Hla itu lantaran dana ZIS yang diperoleh nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat untuk merealisasikan berbagai program sosial yang tidak terakomodir dalam APBD.
Dicontohkan Dhany, Baznas Bazis telah merealisasikan bedah kawasan terdampak kebakaran di wilayah permukiman warga RW 09 Menteng. Selain itu, Dhany mengaku akan mendorong penataan di kawasan RW kumuh berat seperti di RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, memanfaatkan dana dari perolehan ZIS.
"Ini akan mengatasi persoalan RW kumuh di Jakarta Pusat dan kita akan kurangi dengan program Baznas Bazis. Mudah-mudahan saat pengumpulan ZIS rampung, Desember nanti, semua mencapai target," tegasnya.
Sementara, Koordinator Baznas Bazis Jakarta Pusat, Raja Zamzami, menjelaskan tentang program SBM dan Saudagar Tangguh.
Melalui program SBM, jelas Raja, pihaknya akan menyerahkan kupon senilai Rp 20 ribu kepada warga tidak mampu untuk keperluan makan mereka."Secara teknis, penentuan mustahik penerima pemanfaat dan distribusi kupon akan diserahkan pada pihak kelurahan," jelas Raja.
Nantinya, para mustahik itu bisa menukar kupon yang diterimanya ke warung yang telah ditunjuk di setiap kelurahan sebagai mitra program. Jumlah kupon yang diberikan ke setiap keluarga mustahik pun akan sepenuhnya dikuasakan ke pihak kelurahan.
Sedangkan program Saudagar Tangguh merupakan program bantuan usaha dengan plafon maksimal sebesar Rp 5 juta. Bantuan diberikan kepada pelaku usaha UKM yang kesulitan permodalan untuk melanjutkan usaha mereka.
"Kami berharap setelah dibantu mereka bisa sejahtera dan nantinya menjadi muzakih, atau setidak bisa berinfaq," tandasnya.